Setiap perusahaan fintech di Asia Tenggara dapat menggunakan Brick dengan mulus untuk mengakses dan mengkategorikan akun keuangan pengguna. Implementasi Open Banking membantu bisnis untuk menawarkan produk yang dipersonalisasi dan lebih baik untuk pengguna mereka, atau bahkan menciptakan solusi baru di sepanjang jalan.
Contoh kasus penggunaan yang menggunakan Brick:
- Keuangan pribadi (Personal Finance Management): kumpulkan beberapa akun keuangan pengguna Anda di aplikasi Anda untuk memberikan rekomendasi dan analisis pengeluaran.
- Pemberian pinjaman dan penilaian kredit: kurangi penipuan dengan melewatkan pengumpulan data manual. Verifikasi identitas, saldo, dan pendapatan peminjam secara instan untuk menciptakan pengalaman pinjaman yang lebih aman dan lebih mudah.
- Akuntansi dan keuangan bisnis: sinkronkan akun keuangan pengguna Anda untuk memverifikasi transaksi, saldo, dan membuat input data otomatis.
- User On-boarding/E-KYC: validasi data yang mudah dan aman untuk proses orientasi, seperti verifikasi identitas, verifikasi pemegang rekening bank, dan lain-lain.
Dengan menggunakan Brick untuk berbagai kasus penggunaan, perusahaan fintech dapat meningkatkan keuntungan mereka, sehingga mencapai pertumbuhan bisnis dan meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan.